Selasa, 17 Februari 2015

Gereja di New York Amerika Diubah menjadi Masjid gara-gara Sepi Jemaat

Langkah Komunitas Islam Indonesia untuk membeli Gereja First Church yang terletak di wilayah Georgia Av, tepatnya di Silver Spring, Maryland dan mengubahnya menjadi sebuah masjid, sebenarnya bukan hal baru di Amerika Serikat. Sebelumnya komunitas Islam Afrika Timur juga melakukan hal yang sama, komunitas tersebut membeli bangunan gereja tua St. John di negara bagian Minnesota dan mengubahnya menjadi sebuah masjid, gereja tersebut dijual dengan alasan yang sama, karena lantaran ditelantarkan oleh para jemaahnya.
Gereja di New York Amerika Dijadikan menjadi Masjid gara-gara Sepi Jemaat
Masjid yang dulunya Gereja St John Minnesota
Geraja  St. John Minnesota resmi ditutup pada Juli 2013, penutupan tersebut dilakukan lantaran dianggap tidak memiliki jemaah yang memadai, alasan tersebut diutarakan oleh George Welzbacher 86 tahun selaku pengurus dan pendeta gereja tersebut, pada awalnya Gereja St John memiliki umat yang sangat banyak yakni sekitar 1.400 keluarga beribadah disana, akan tetapi beberapa tahun belakangan ini jumlah jemaahnya berkurang dan hanya tersisa 152 keluarga saja, sehingga hal ini membuat sumabangan operasional gereja menurun.

Berbagai macam upaya telah dilakukan oleh Keuskupan Agung Minnesota untuk mempertahankan gereja tersebut, seperti dengan memerintahkan Gereja St Pascal Baylon yang tidak jauh dari sana untuk mengambil alih Gereja St John Minnesota, akan tetapi usaha tersebut juga tidak membuahkah hasil, karena uang operasional untuk menjalankan Gereja St John sangat besar dan tidak mencukupi, bahkan gereja tersebut pernah berhutang sebesar USD 900 ribu kepada pihak ketiga.

Situasi inilah yang menyebabkan pengelola Gereja St John Minnesota menjualnya, belum diketahui secara bpasti harga jual dari bangunan dan tanah tersebut, akan tetapiu yang jelas uang hasil penjualan tersebut sudah lebih dari cukup untuk membayar hutang kepada pihak ketiga, membayar gaji pengurus gereja selama beberapa tahun terakhir dan membeyar gaji pendeta yang belum pernah diberikan selam beberapa tahun terakhir.

Gereja St John merupakan sebuah bangunan tua yang sudah berusia sekitar 127 tahun, bangunan tersebut memiliki luas 1800 m² lengkap dengan ruangan belajar dan kamar para staf, pada waktu gereja ini ramai jemaat, ruangan-ruangan tersebut dijadikan sebagai sekolah, bahkan hingga mencapai ruangan belakang yang sangat luas, akan tetapi setelah jemaatnya menyusut kini ruangan tersebut tidak terurus dengan baik dan sangat kotor atau berantakan.

Kemudian kaum mulimin Afrika Timur membeli bangunan Gereja St John tersebut untuk membuat masjid, namun karena bangunan yang sangat luas, kemudian mereka juga mengubahnya menjadi pusat kebudayaan Islam terbesar di Minnesota, bagunan tersebut kini memiliki nama baru yakni Darul Ulum Islamic Center, masjid dan pusat kebudayaan Islam Darul Ulum Islamic Center tersebut resmi beroperasi sejak Juli 2014 lalu.

Mirip dengan pembelian Gereja St John Minnesota, komunitas muslim New York yang bergabung dalam The Northside Learning Center pada akhir 2013 juga membeli sebuah gereja khatolik bernama Holy Trinity di Syracuse, New York untuk dijadikan sebuah tempat beribadah atau masjid. Kini bangunan tersebut diberi nama dengan Masjid Isa Ibn Maryam atau dalam bahasa Inggris disebut Mosque of Jesus the Son of Mary.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar